Erick Thohir: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Risiko Pemerataan Pembangunan

Contents

Erick Thohir: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Risiko Pemerataan Pembangunan

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Erick Thohir, menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru mencapai 5 persen merupakan risiko dari prioritas pembangunan daerah terpencil. “Kan yang lucu begini, ketika Pak Jokowi itu lebih mementingkan banyak pihak, daerah terpencil, yang tidak dibangun hanya Jawa, ya itu risiko pasti pertumbuhan tidak 7 persen, tetapi 5 persen,” kata Erick saat menghadiri debat kelima pilpres di Hotel Sultan, Jakarta Pusat

Namun, Erick menyebut, pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen ini justru jauh lebih baik karena diimbangi dengan pemerataan pembangunan. Menurut Erick, program-program Jokowi sangat merakyat. Tetapi, masih ada yang menyebut program Jokowi berpihak pada kalangan elite. Pandangan inilah yang menurut Erick terbolak-balik.

“Justru saya melihat, saya percaya, program yang Pak Jokowi lakukan ini luar biasa, bagaimana langsung menyentuh rakyat,” ujar Erick. “Beliau bukan tipe ABS. Beliau kenapa blusukan, karena ingin mengecek apa yang terjadi di program-program itu. Bukan kebolak-balik,” sambungnya.

Ingin membaca tentang pembangunan yang berkembang di Indonesia dapat kalian baca pada link Visit binamargadki

Pemerataan Pembangunan: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Pembangunan merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk manusia dapat berkembang. Namun, tahukah kamu apa yang dimaksud dengan pemerataan pembangunan. Berikut adalah pengertian, tujuan, dan contoh pemerataan pembangunan! Pengertian pemerataan pembangunan Pemertaan pembangunan adalah salah satu amanah sila kelima Pancasila yaitu “Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia”. Hal tersebut dapat dilihat dari Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (2) dan (3) yang berisikan:

  1. Ayat (2): “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup banyak orang dikuasai oleh negara”.
  2. Ayat (3): “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat”.

Artinya, sumber daya yang merupakan hajat hidup rakyat banyak harus digunakan untuk kemakmuran rakyat. Hal tersebut kemudian membentuk apa yang disebut sebagai pemerataan pembangunan. Pemerataan pembangunan adalah proses pemerataan pembangunan untuk mengatasi masalah kesenjangan sosial dan memastikan pertumbuhan ekonomi secara adil.

Tujuan pemerataan pembangunan Tujuan pemerataan pembangunan adalah mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Di mana setiap daerah di Indonesia mendaparkan pengabngan infrastruktur, bahkan di daerah terpencil sekalipun.

Pemerataan pembanguan bertujuan agar pembangunan dan peningkatan ekonomi tidak hanya berpusat di kota, sedangkan daerah lainnya tertinggal. Pemerataan pembangunan mengembangkan infrastruktur pendidikan, sumber air, jalan, transportasi, pengelolaan sampah, telekomunikasi dan informatika, perumahan, kesehatan, ketenagalistrikan, dan infrastruktur lainnya dibangun secara mereta di seluruh wilayah. Sehingga, semua warga negara dari berbagai lapisan masyarakat dan wilayah dapat merasakan hasil pembangunan yang sama tanpa perlu melakukan urbanisasi.

Contoh pemerataan pembangunan Mempercepat proses pembangunan. Pemerataan fasilitas dan pelayanan kesehatan. Membangun akses jalan dan air bersih di daerah terpencil. Mengembangkan dan memperhatikan wilayah perbatasan. Mengirimkan tenaga ahli ke pedesaan dan daerah terpencil. Membuka lapangan pekerjaan di pedesaan dan daerah terpencil. Mengembangkan sektor pariwisata di daerah pedesaan dan daerah terpencil. Membangun infrastruktur kelistrikan di daerah terpencil yang belum memiliki listrik. Memberikan kemudahan rakyat untuk mendapatkan modal usaha dan pengurusan administrasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *